Kamis, 04 Juni 2015

HIDDEN KURIKULUM (KURIKULUM TERSEMBUNYI)





A.      Pengertian Kurikulum
a.    Menurut Ahli
-          Overly (1970) dan Valance)
Kurikulum yang tidak dipelajari atau hasil persekolahan non akademik
-          Kohlber (1970)
Hal yang berhubungan dengan pendidikan moral dan peranan guru dalam Mentransformasikan standar moral.
-          Dreeben (1970)
Memfokuskan pada “apa yang dipelajari di sekolah” sebagai suatu fungsi struktur sosial kelas dan larihan otoritas guru
-          Henry (1970)
Cendrung pada hubungan siswa-guru, aturan yang mengatur hubungan tersebut yang berperan mendidik anak untuk kepatuhan
-          Ballantine (1983: 178) dikembangkan oleh Benson Snyder (1971)
Permintaan implisit (sebagai lawan dari kewajiban eksplisit dari kurikulum tampak (visible curriculum) yang ditemukan pada setiap institusi pembelajaran dan yang mana (maha)siswa harus mengetahuan dan menanggapi sehingga dapat bertahan di dalamnya. Kurikulum tersembunyi merujuk pada peraturan, regulasi dan rutin yang mana partisipasi sekolah mesti menyesuaikan diri. Itu dapat dilihat melalui bagaimana ruang kelas diorganisasi, sistem pernghargaan, dan sosiolisasi moral berlangsung melalui peraturan, regulasi, dan rutin.
-          Pengertian diperluas oleh Damsar
Sesuatu yang diajarkan dan dipelajari bersama dengan kurikulum resmi atau formal, melekat dalam peraturan, regulasi dan rutin tidak tertulis tentang perilaku dan sikap, seperti ketaatan pada pihak yang berwenang dan norma yang berlaku umum, serta iklim, hubungan kekuasaan, dan konsekuensi yang tidak terantipasi.
Misalnya: bagaimana pelajaran yang diperoleh para murid  atas kenyataan bahwa mereka merupakan bagian dari suatu komunitas, seperti konsepsi tentang rapi akan diajarkan, pada umumnya, berdasarkan nilai yang dianut oleh kelompok menengngah ke atas.
Konsep rapi pada masyarakat Indonesia misalnya, dikatakan  bahwa seseorang rapi apabila dia menggunakan pentolan dan bersepatu. Sehingga dia dipandang berbusana pantas karena rapi untuk menghadiri berbagai kegiatan resmi seperti pergi ke sekolah, bekerja di kantor. Seseorang tidak dipandang rapi apabila dia mengenakan sarung dan sandal, meskipun busana yang dikenakan  harum dan tidak kusut. Kerapian dalam busana kerja dan sekolah ini mencerminkan dari gagasan dan ideologi suatu kelompok, dalam hal ini kelompok abangan, misalnya.
-          Buku sosiologi Kurikulum
Transmisi norma, nilai, dan kepercayaan yang disampaikan baik dalam isi pendidikan formal dan interaksi sosial di dalam sekolah-sekolah. Defenisi menegaskan bahwa sekolah tidak sekedar menjelaskan pengetahuan maupun gagasan, tetapi juga sekolah melakukan lebih dari sekedar menyebarkan pengetahuan, seperti tercantum dalam kurikulum resmi.
Sumber hidden kurikulum bisa mencakup praktik, prosedur, aturan, hubungan, dan stuktur, struktur sosial dari ruang kelas, latihan otoritas guru, aturan yang mengatur hubungan antara guru dan siswa, aktivitas belajar standar, penggunaan bahasa, buku teks, alat bantu audio-visual, berbagai perkakas, arsitektur, ukuran disiplin, daftar pelajaran, sistem pelacakan, dan prioritas kurikulum.

b.      Pengertian Hidden Kurikulum Secara Sempit
a)      Pengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuan
b)      Hubungan guru dengan peserta didik
c)      Aturan/ prosedur kelas
d)     Isi buku teks secara implisit
e)      Perbedaan peran peserta didik menurut jenis kelamin
f)       Struktur kenaikan kelas

c.       Pengertian Hidden Kurikulum secara Luas
a)      Hasil pendidikan, meliputi bidang sosial politik, kepercayaan, kepatuhan, pelajaran tentang nilai ada dan budaya, pegembangan sikap terhadap kekuasaan dan penguatan perbedaan kelas
b)      Apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum dan pendidikan berupa nilai, norma, kaidah, tata krama dan aturan yang berlaku dalam masyarakat dan mempengaruhi suasana belajar kelas
c)      Kurikulum yang tidak tertulis, tidak dipelajari, tidak direncanakan secara terprogram tapi keberadaannya berpengaruh pada perubahan tingkah laku peserta didik dan sangat menentukan keberhasilan tertulis

Pada intinya hidden kurikulum menunjuk kepada apa saja yang ada hubungan dengan proses pembelajaran serta mempengaruhi pelaksanaan kurikulum dan pendidikan. Jadi kurikulum yang tidak tertulis, tidak dipelajari, tidak direncanakan secara terprogram tapi keberadaannya berpengaruh pada perubahan tingkah laku peserta didik. Contoh yang relevan seperti ideologi, nilai budaya, keyakinan yang mempengaruhi sekolah dalam menetapkan pengetahuan yang mana yang perlu diwariskan pada generasi mendatang.

B.  Menurut Vallance (1997: 41-42) Hidden Kurikulum  dapat dianalisis dengan dua pendekatan yaitu:
1.      Sebagai Praktek Pendidikan
Seperangkat praktik yang memiliki tujuan, implikasi dan masih berlangsung dalam proses sehingga hasilnya belum diketahui. Berdasarkan konsep ini, maka hidden curriculum dipraktikkan melalui pengajaran di dalam kelas yang mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pendekatan ini menjelaskan bahwa hidden curriculum secara lebih jauh melakukan banyak hal untuk anak-anak dibandingkan dengan kurikulum formal yang dipraktekan oleh para guru
2.      Sebagai Hasil Pendidikan
Merupakan kritik terhadap pendekatan pertama yang mengatakan bahwa sekolah kurang menjelaskan secara spesifik aktivitas sehari-hari untuk mendapatkan hasil prestasi para muridnya. Pendekatan ini memiliki pandangan yang lebih luas tentang sekolah, yaitu sebuah tempat dalam konteks politik dan kritik. Pendekatan ini juga melihat bahwa pembelajaran sosial-politik harus ditanamkan kepada para murid. Banyak ahli pendidikan dan praktisi pendidikan setuju dengan pendekatan ini. Mereka beranggapan bahwa sekolah dapat memperkuat sebuah struktur sosial dan mereka melihat sekolah juga sebagai fenomena ketidakadilan.

Pendekatan yang digunakan dalam Hidden Curriculum
a.       The Nihilisic Positiont, merupakan sangkalan terhadap bahwa dalam hidup ini ada standar benar salah
b.      The Autonomic Positiont, yaitu pandangan tentang norma dan nilai tiap orang ditentukan oleh nilainya sendiri, sekolah tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berperilaku
c.       The Heteronomic Positiont, pendekatan ini menganggap nilai dan standar pengetahuan dapat diajarkan dan dapat memberikan norma yang jelas dalam penilaian tingkah laku
d.      The Telenomic Positiont, merupakan pandangan moralitas bersifat objektif dan normatif

C.  Fungsi Hidden Curriculum
Hidden Curriculum  yang berkembang di lingkungan sekolah pada dasarnya Mendukung kurikulum formal yang dilaksanakan di sekolah. Hidden Curriculum melengkapi dan menyempurnakan kurikulum formal. Kurikulum formal dan Hidden Curriculum saling melengkapi keduanya serta  tidak dapat dipisahkan dalam prakteknya di sekolah.
Hidden Curriculum memiliki beberapa fungsi yaitu:
1.      Memberikan pengalaman mendalam tentang kepribadian, norma, nilai, keyakinan yang tidak dijelaskan  secara menyeluruh dalam kurikulum formal.
2.      Memberikan kecakapan, keterampilan yang sangat bermanfaat bagi murid sebagai bekal dalm fase kehidupannya dikemudian hari. Dalam hal ini dapat mempersiapkan murid untuk siap terjun di masyarakat.
3.      Dapat menciptakan masyarakat yang demokratis. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai kegiatan maupun aktivitas selain dijelaskan dalam kurikulum formal. Misalnya melalui berbagai kegiatan pelatihan, ekstrakurikuler, diskusi
4.      Mekanisme dan kontrol sosial yang efektif terhadap perilaku murid maupun perilaku guru. Guru memberikan berbagai contoh panutan, teladan dan pengalaman yang ditransmisikan kepada murid. Murid kemudian mendiskusikan dan menegosiasikan penjelasan tersebut.
5.      Meningkatkan motivasi dan prestasi murid  dalam belajar.

D.  Aspek Hidden Curriculum
Terdapat dua aspek Hidden Curriculum yaitu
1.      Struktural (organisasi)
Menjelaskan tentang pembegian kelas, berbagai kegiatan sekolah di luar kegiatan belajar (Misalnya berbagai kegiatan ekstrakurikuler), berbagai fasilitas yang disediakan sekolah  (misalnya fasilitas lapangan olah raga, fasilitas perpustakaan, fasilitas ruang multimedia, fasilitas laboratorium, fasilitas tempat ibadah). Fasilitas juga mencakup barang-barang yang ada di sekolah yang dapat mendukung pembelajaran disekolah. Termasuk didalamnya adalah buku teks dan berbagai program komputer yang diajarkan di sekolah.
2.      Kultural
Mencakup norma sekolah, etos kerja keras, peran dan tanggung jawab, relasi sosial antarpribadi dan antarkelompok, konflik antarpelajar, ritual dan perayaan ibadah, toleransi, kerjasama, kompetisi, ekspektasi guru terhadap muridnya serta disiplin waktu.

E.   Sifat Perkembangan Hidden Curriculum
Agar Hidden Curriculum konsisten dengan kurikulum formal maka pengembangannya memiliki sifat dari 3 kategori berikut :
a.    Organisasional, meliputi pengaturan masalah waktu, fasilitas dan bahan pelajaran
b.    Interpersonal, mengusahakan terwujudnya hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik, tenaga sekolah, orang tua dan sesama peserta didik.
c.    Institusional, menyakut hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan, struktur sosial dan kegiatan ekstrakurikuler.

F.   Menurut Bellack dan Kliebard Hidden Curriculum memiliki 3 dimensi :
a.       Menunjuk pada hubungan sekolah (interaksi): guru, peserta didik, struktur kelas dan pola organisasi sekolah
b.      Menunjuk pada proses pelaksanaan pembelajaran di dalam dan di luar sekolah meliputi hal yang memiliki nilai tambah, sosialisasi dan pemeliharaan struktur kelas
c.       Menunjuk pada perbedaan tingkat kesenjangan dalam “ketersembunyian” berhubungan dengan hal yang bersifat insidensial

Dampak  hidden curriculum di sekolah
1.      Positif
-          Guru
Perilaku yang menjadi Panutan contoh: disiplin  
2.      Negatif
-          Guru melakukan pelajaran bias gender
Contohnya: menjelaskan konsep pekerjaan
            ayah di kantor ibu sebagai ibu rumah tangga
            ayah baca koran ibu memasak
            (ayah sektor publik) (ibu domestik)
Konstruksi berfikir seperti ini diwariskan dari satu generasi ke generasi
-          Siswa
Perilaku senior ke Junior di masa orientasi siswa baru, senior semena-mena ke junior

3 komentar:

  1. Sumbernya dri buku mana ya mbaa..

    BalasHapus
  2. terimakasih tulisannya ttg hidden curriculum. sayang tidak dusebutkan sumber referensinya

    BalasHapus
  3. Boleh bagi referensinya kak 🙏

    BalasHapus